Selasa, 12 Maret 2024

Setahun Sirna

Satu tahun aku menunggumu 
Tanpa kau tau aku ada Ku lelah menunggu karenamu 
Sudah cukup hati ini menunggu yang tiada 

Satu tahun aku menunggumu 
Hanya bisa mencintaimu dalam diam 
Diam membisu karena wajah tampanmu 
Karya terindah Tuhan Semesta Alam 

Satu tahun aku menunggumu 
Berharap takdir baik akan menghampiri 
Nyatanya tidak, hatiku tersakiti karenamu 
Dirimu, memilih orang lain dan membuatku iri 

Satu tahun aku menunggumu 
Rasanya ingin cepat ku akhiri 
Namun hatiku setia memilihmu 
Sampai Tuhan yang mengakhiri 


(Diriku 2017)

Sabtu, 17 April 2021

1000 Langkah Menjauh Untuk 1000 Hari

Engkau dan Aku bersama 1000 hari

Merajut tawa dan memori

Di setiap langkah yang sama

Tercipta bahagia di sana

1000 hari telah kita tempuh

Kurasakan dirimu memulai 1000 langkah menjauh

Kini, dimana pun Engkau berada

Akankah waktu mempertemukan kembali?

Melepas rindu lama yang ada

Untuk kembali sekali lagi

Selasa, 30 Oktober 2018

Latihan Dasar Kepemimpinan

LDKS merupakan hal umum yang terjadi di sekolah-sekolah di Jakarta, terutama SMA nya. LDKS saat ini merupakan hal yang wajib diikuti oleh angakatan yang baru masuk, kelas 10. LDKS ditujukan untuk melatih kekompakkan satu angkatan dan juga melatih mental dan fisik setiap anak untuk lebih mandiri. LDKS membantu untuk menjadi tolak ukur untuk membentuk karakter generasi muda.

Banyak anggapan, kegiatan LDKS di sekolah merupakan ajang bullying atau perundungan, kakak kelas terhadap adik kelas. Apalagi, berbagai kasus perundungan sering terekspos dengan jelas melalui media sosial. Kasus-kasus inilah yang kadang menghalangi siswa untuk mengikuti LDKS karena takut perundungan.

Seiring perhatian masyarakat terhadap bullying semakin besar maka, beberapa sekolah menerapkan berbagai aturan yang ketat dalam berbagai kegiatan sekolah untuk menghindari perilaku perundungan. Termasuk dalam aturan LDKS, LDKS saat ini lebih melatih kepada kemampuan sosial, kognitif dan menemukan solusi.
Kegiatan di LDKS tidak melulu diisi materi atauseminar tetapi juga diselingi dengan berbagai permainan asyik, pelatihan teamwork dan beragam tantangan team.

Selasa, 23 Oktober 2018

Yang Seharusnya dilakukan oleh Generasi Z


Seperti yang kita ketahui, banyak sekali anak muda zaman sekarang yang menyepelekan hal-hal yang berkaitan tentang Sumpah Pemuda. Bahkan Hari Sumpah Pemuda sekarang tidak lagi semeriah dulu. Anak muda yang seringkali dikenal dengan sebutan 'Generasi Z' banyak sekali yang mencoba untuk terlihat kebarat-baratan. Mulai dari pakaian, makanan, bahkan gaya bicaranya pun mulai diikuti. Banyak dari semua itu yang tidak sesuai dengan Indonesia dan mereka ingin menunjukkan hal-hal tersebut hanya untuk terlihat lebih kekinian.

Sebagai Generasi Z, cobalah untuk tidak seperti itu, jika kita ingin tampil sebagai orang yang kekinian, ubahlah mindset semua orang dengan menjadi trend setter yang positif. Cobalah untuk lebih banyak menampilkan budaya Indonesia. Seperti memakai batik yang 'kekinian' yang di upload di media sosial

Seperti yang kalian ketahui, dahulu, pemuda pemudi Indonesia sudah melakukan Sumpah Pemuda yang isinya menyatukan seluruh masyarakat muda mudi Indonesia. Maka kita harus menerapkannya juga pada zaman ini.

Selasa, 02 Oktober 2018

Pesona si Dingin

Wangi mu hadir sebelum kau muncul
Membuat semua orang tahu bahwa Kau akan datang
Kau berjalan tanpa menatap sekitar
Membawa tatapan dingin di raut wajahmu
Menjadikan semua mata yang melihat terkagum karena pesona mu, termasuk Aku

Tak bisa Kubayangkan sebelumnya
Berjalan bersamamu dengan seluruh tatapan mata itu
Semua yang kurasakan kini bagaikan angan yang menjadi nyata
Bahagia, malu dan terpesona karena Mu.


Senin, 01 Oktober 2018

Sebuah Balada untuk yang Di Sana

Bayangmu datang di kesunyian malam
Menyapaku dan aku pun tak bisa tidur
Kembali bangun untuk merindu entah untuk keberapa kali

Senyumanmu yang menenangkan hati
Membuat ku teringat tentang semua hal indah
Namun sayang, senyummu datang bersamaan dengan rasa cemburuku
Cemburu yang aku sendiri tidak tahu apa maknanya

Aku masih setia di kesunyian malam
Ditemani suara jangkrik dan indahnya kunang-kunang
Aku diam tanpa akal
Bayangmu yang menyapaku, kembali membuatku teringat semua kenangan

Kali ini, kenangan pahit antara kita
Semua luka di hati ini, tak akan hilang diterjang waktu
Aku bertahan dengan semua luka sampai saat ini
Ku biarkan bayangku tenggelam untuk menikmati kuatnya kenangan
Mencuri kenangan seindah sinar bulan malam ini

Aku tak butuh pelangi dengan warnanya yang menipuku
Aku tak butuh bintang dengan cahayanya yang membodohiku
Aku tak butuh gerhana dengan fenomenanya yang menakutiku
Untuk kembali bersama, aku hanya butuh hati ini untuk memaafkan

Tuhan
Buatlah aku bisa memaafkannya
Keinginanku untuk bersama terlalu besar dari pada tidak memaafkannya
Namun, bisakah kami bersama selagi masih ada luka di hati?

Kepada Rembulan, pergilah
Sampaikan rasa bimbangku kepadanya
Bacakan semua sajak kerinduan yang pernah kutuliskan untuknya
Buatlah dia tahu keberadaanku sekarang
Lalu kembali untuk menyinari bumi di tengah gelapnya malam
Bukankah dia akan datang jika dia masih mencintaiku?

Kuputuskan menghampirinya saat mentari bersinar
Kucari dia di tanah lapang
Berblok-blok ku telusuri
Akhirnya ketemu
Tampak indah dirimu bagai bunga yang kubawa

Semoga Tuhan dan Kamu mendengar doa yang kusampaikan
Kembali ku menangis
Menangisi dirimu yang sekarang khayalan
Sambil sesenggukkan kuberkata, "Kembalilah, walau Kutahu itu tak akan munkin."

Rabu, 12 September 2018

Obrolan Singkat dengan si Dingin

Sore itu seorang perempuan termenung di balkon depan kelasnya meunggu dia yang datangnya tak pasti.
Kemudian ia mengalah kepada waktu, memutuskan untuk pulang dengan jalan menunduk.

Tak disangka, langkahnya terhenti menabrak sesuatu, dilihatnya sepasang sepatu yang ia kenali. Itu orang yang dia tunggu. Kemudian dia mendongak menatap sang pemilik sepatu. Mata mereka bertemu membuat keduanya terdiam membisu.

"Apa yang kau lakukan?" tanya si lelaki itu.
"Ayo pulang," ajaknya lagi. Yang diajak bicara hanya diam dan mengikuti.

Di perjalanan, tak ada kata yang keluar dari mulut mereka. Awan hitam mulai menyeliputi perjalanan mereka. Mereka mampir ke kedai di sudut kota yang biasa mereka datangi. Mengobrol, dan meluruskan suatu hal.

"Maafkan aku yang selalu menunggumu datang, maafkan aku yang mengharapkan mu," ucap perempuan tersebut mengawali pembicaraan.
"Kenapa?" tanya si lelaki bingung.
"Karena kamu yang membuatku merasa memilikimu tapi kamu juga yang membuatku merasa aku tidak memiliki mu" ucap si perempuan.
"Kau tau aku memiliki sifat ini dan kau terus mengejar walaupun diawal aku menjauh. Aku melihat mu yang berbeda dari yang lain dan aku suka itu." Jelas si lelaki.
"Aku tau sikap tak mudah diubah dan aku senang kamu yang seperti ini. Misterius, dingin, dan menganggap orang sebagai tembok. Maaf jika aku begini, mengobrol dengan mu membuat mood ku jauh membaik, " jawabnya sambil tersenyum.
"Aku suka senyum mu. Manis," kata si lelaki.

Dengan obrolan singkat, dua muda mudi itu kembali tersenyum, ceria.
Menembus hujan yang membasahi kota, melupakan masalah mereka, bergembira.